BAGAIMANA LINTAS TRANSFORMASI BUDAYA MEDIA YANG MENGHANCURKAN BUDAYA SUATU MASYARAKAT TERTENTU?

Hasil gambar untuk bagaimana lintas transformasi budaya media yang menghancurkan budaya suatu masyarakat tertentu?







Indonesia adalah bangsa yang mempunyai beragam suku dan budaya, tetapi bangsa Indonesia juga tak lepas dari dampak Globalisasi. Globalisasi saat ini memang hal yang bukan hal yang baru lagi. Globalisasi tidak mengenal dari mana kita dan asal-usul kita. Globalisasi menyeluruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Pro kontra pun terjadi jika terdapat kata Globalisasi. Perubahan yang terjadi secara menyeluruh, dan mempengaruhi banyak orang, gaya hidup, serta lingkungan kita. 

Maka dari itu, Globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif .

Dampak Positif :

1. Memicu sikap kreatif dan inovatif dikalangan masyarakat luas agar bersaing di ranah global
2. Mudah mendapatkan barang-barang impor dari luar negeri dengan harga yang terjangkau
3. Bertambahnya jenis lapangan pekerjaan akibat adanya investasi asing dari luar negeri
4. Terbukanya kesempatan bekerja di luar negeri
5. Memudahkan dalam hal teknologi

Dampak Negatif :

1. Pasar nasional akan dikuasai barang-barang asing
2. Memicu konsumerisme atau gaya hidup yang tidak hemat dikalangan masyarakat
3. Masuknya banyak tenaga kerja asing yang mendominasi tenaga kerja lokal
4. Matinya usaha-usaha lokal dikarenakan penjualan barang dari luar negeri
5. Berkurangnya minat pembeli pada produk lokal.


Globalisasi media dan pengikisan budaya-budaya lokal 

Maka dari dampak negatif diatas, kita lihat bahwa lintas transformasi media dapat menghancurkan budaya masyarakat pada tempat tersebut. Bangsa Indonesia bersaing dengan negara asing dalam berbagai hal.

Globalisasi seperti dikatakan bahwa "Both of journey and destination ; if signifies a historical process of becoming, as well as an economic and cultural result; that is a arrival at the globalized state" (Suatu perjalanan sekaligus juga tujuan : ia menentukan sejarah proses menjadi serta hasil ekonomi dan budaya; yakni pada saat kedaan yang meng global) (Ferguson,2002:239)

Globalisasi ternyata hakekatnya membawa kita pada nuansa budaya dan pola atau gaya hidup yang berbeda. Melalui media yang sangat terjangkau, Globalisasi menjadi lebih mudah diakses, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan informasi yang berada di luar negeri sekalipun.

Seperti yang diungkapkan oleh (Pawito,2010:12) bahwa memasuki dekade 1980-an media massa mengalami transformasi hebat dengan penemuan-penemuan baru di bidang teknologi, informasi, dan juga komunikasi. Perkembangan media massa ini ternyata mempercepat proses-proses Globalisasi. 

Disatu sisi Globalisasi memang memberikan banyak keuntungan. Namun disisi lain, Globalisasi dapat mempermudah masuknya produk-produk asing yang malah mengalahkan produk dalam negeri itu sendiri. Globalisasi juga dapat menimbulkan Imperialisme Budaya. 


Upaya mempertahankan Budaya Lokal

Menurut koentjaraningrat, budaya di masyarakat dibagi menjadi 3 aspek; yaitu Mentifak, Sosiofak, dan Artefak. Mentifak berkaitan dengan pemikiran dan falsafah dasar kebudayaan, Sosiofak berkaitan dengan perilaku sosial dan penerapan nyata Mentifak dalam kehidupan, dan Artefak merupakan hasil nyata dari sebuah kebudayaan yang berupa barang, tarian, teks, atau lagu. Pelestarian budaya dengan ketiga aspek tersebut, akan menjaga kebudayaan bangsa. 




Terimakasih :)




Referensi : 



























































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU BUDAYA DASAR

HAK ASASI MANUSIA (HAM)